Kecelakaan yang dirasakan seorang bukan hanya memunculkan cedera secara fisik, tetapi mental seperti trauma. Menurut sebuah jurnal yang di-launching oleh UMS, kecelakaan jalan raya, khususnya yang menyebabkan cedera berat peluang bisa membekas secara dalam dalam pemikiran dan hati korban yang turut serta.
Banyak tanda-tanda yang mengidentifikasi seorang alami masalah depresi paska trauma kecelakaan. Mencuplik dari Mediastore, pertanda itu seperti perulangan memory atau daya ingat mengenai kejadian kecelakaan, mimpi jelek berkenaan kecelakaan, dan menghindar apa saja yang bisa mengingati korban pada kejadian kecelakaan itu. Masalah depresi saat trauma memengaruhi minimal 8 % orang, bahkan juga kadang sejauh hidup mereka, terhitung periode kanak-kanak.
Savas Fresh Ungkapkan Permintaan Maaf Sesudah Atta Halilintar Cabut Laporan Polisi
Berikut trauma emosional yang muncul karena kecelakaan dan langkah menanganinya:
1. PTSD
Masalah depresi pasca-trauma atau PTSD bisa terjadi pada siapa, terhitung pada korban kecelakaan mobil. Menurut sebuah riset tahun 2008 di Kanada, 9,2 % dari semua informan alami PTSD sepanjang umur, dan 76,1 % informan pernah merasakan minimal satu keadaan yang bisa mengakibatkan PTSD.
Beberapa tanda PTSD yang umum sesudah kecelakaan mobil mencakup:
Mencuplik dari Camllp.com, bila tanda-tanda ini menyusut sesudah beberapa minggu, Anda kemungkinan menanggung derita Masalah Depresi Kronis (ASD). Bila tanda-tanda berjalan semakin lama dari itu, Anda memungkinkan alami PTSD.
Ada beragam perawatan yang ada untuk PTSD. Tenaga medis psikis bisa mereferensikan therapy sikap kognitif atau psikoterapi untuk menolong Anda mengurus tanda-tanda yang Anda alami.
2. Anxiety
Anxiety sebagai hal yang bisa terjadi sesudah alami kecelakaan. Berikut langkah menangani tanda-tanda anxiety:
Seorang terapi atau professional kesehatan psikis dapat menolong Anda pelajari tehnik pengaturan kekhawatiran khusus untuk personalitas dan keadaan Anda. Kontak specialist kesehatan psikis bila Anda berasa tidak sanggup menangani kekhawatiran, bila kekhawatiran mengusik kehidupan setiap hari Anda, atau bila Anda mencemaskan kekhawatiran Anda dengan apa saja.
3. Menjaga diri Anda
Anda barusan lewat pengalaman yang paling menyakitkan dan perlu Anda kenali jika tidak ada apa-apa memberikan diri Anda waktu untuk menanganinya. Bersabarlah dengan diri Anda sendiri; seperti cidera fisik dan sisa cedera emosional memerlukan waktu untuk pulih.
Dalam pada itu, konsentrasilah pada hati sebagus mungkin. Konsumsi makanan sehat, minum banyak air, dan melakukan olahraga enteng, bila cidera Anda memungkinkannya. Kerjakan suatu hal yang paling Anda gemari, seperti membaca buku atau dengarkan musik favorite Anda.
4. Berbicaralah dengan seorang
Menanggung derita dalam diam cuma bisa menambahkan kesengsaraan dan penekanan psikis Anda. Berbicaralah dengan rekan atau bagian keluarga yang Anda yakin berkenaan pengalaman Anda dan bagaimana Anda menanganinya. Anda tak perlu membagi detil kecelakaan bila tidak ingin. Yakinkan seorang siap untuk menolong Anda mengolah emosi Anda.
Disamping itu, Anda bisa konsultasi dengan terapi yang bisa menolong Anda menangani permasalahan Anda. Mereka sebagai pakar professional untuk memberikan Anda saran mengenai mengurus depresi Anda dan menangani trauma kecelakaan Anda. Berbicaralah sama mereka mengenai langkah mendapati terapi yang akurat.