Delapan crew kapal ekspedisi yang kebalik di laut lepas Jepang diketemukan meninggal. Enam salah satunya masyarakat China, kata seorang petinggi pemerintah ke TV punya pemerintahan CGTN, Kamis, 26 Januari 2023.
Kapal Jintian, memiliki bobot 6.651 ton dan tercatat di Hong Kong, yang mempunyai 22 crew dari China dan Myanmar, berdasar laporan media, keluarkan panggilan genting pada Selasa malam, kata seorang penjaga pantai Jepang. Kapal itu pada akhirnya terbenam pada Rabu, jam 02.46 pagi hari waktu di tempat, antara Nagasaki dan pulau Jeju, Korea Selatan, menurut penjaga pantai itu.
Konsul Jenderal China di kota Fukuoka, Lu Guijun, menjelaskan ke TV pemerintahan itu jika operasi penelusuran 13 orang yang lenyap sudah mendapati 5 orang dengan keadaan yang tidak memberikan ancaman jiwa. “8 orang ditegaskan wafat, enam salah satunya masyarakat China. Kami sampaikan rasa duka cita yang paling dalam ke beberapa korban,” kata Guijun ke CGTN, seperti dikutip CNA, Kamis.
Beberapa ratus penerbangan di pulau Jeju diurungkan, Selasa, karena cuaca jelek.
Peruntukan Dana Untuk Hasil Tambang Timah Bangka Belitung Turun Mencolok Tahun Ini menjadi Rp 185 M
Tidak ada pengakuan mengenai apa pemicu kapal itu kebalik. Seorang jubir penjaga pantai menjelaskan angin benar-benar kuat pada waktu itu. Sisi barat Jepang dirundung badai yang bawa keadaan berangin dan benar-benar dingin awal minggu ini.
Awalnya, Jepang bahkan juga umumkan akan menimbang untuk longgarkan referensi pemakaian masker.
China melawan Amerika Serikat yang salah gunakan argumen keamanan nasional untuk tekan perusahaan China, seperti Huawei secara tidak lumrah.
China percaya wabah Covid-19 selekasnya usai bersamaan dalam jumlah kasus positif dan kematian yang semakin menurun.
Beberapa orang kaya China banyak yang memandang Singapura bagus untuk memarkir kekayaan mereka berbentuk property.
Sekjen NATO Jens Stoltenberg lawatan kerja ke Jepang untuk perkuat kerja sama di tengah-tengah perang Ukraina yang kacau.
Berkaitan kontrol itu, Cina ajukan tuntutan pada Amerika Serikat lewat Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
E-commerce JD.ID umumkan akan tutup platformnya secara tetap mulai 15 Februari 2023. Perusahaan ini rupanya anak perusahaan asal dari Cina, JD.com.
Hebat 3 Tekno Informasi Tempo hari, Senin 30 Januari 2023, diisi dua informasi peristiwa gempa.
Pemerintahan Jepang mengatakan terus akan mengawasi keadaan Covid-19 di China.
Ancaman baru itu direncanakan untuk batasi akses perusahaan Cina ke tehnologi pembikinan chip khusus dari ASML, Nikon, dan Tokyo Electron.