Pendiri Drone Emprit and Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi membuat utasan di account sosial media Twitternya @ismailfahmi mengenai account bodong penipuan yang mengatasdirikan diri sebagai account sah konsumen care bank.
Dalam ciutan yang diuploadnya pada Jumat, 12 Maret 2021 itu dianya menjelaskan sudah terdata oleh faksi Drone Emprit atau DE sekitar 113 account bodong yang berbentuk account bot penipuan, yang akui sebagai konsumen care BNI dalam waktu seminggu.
Ungkapkan Pemicu Harga Cabe Tinggi Kementan Perkiraan April Mulai Normal
“Entahlah telah berapakah korban yang tertipu oleh beberapa ratus account dengan simbol @BNICustomerCare. Pemakai cemas yang mengirimi protes ke BNI lewat Twitter, langsung akan ditujukan ke nomor WA tertentu,” catat Ismail Fahmi.
Dalam utasan itu Ismail menambah, masifnya ciutan dari account bot gadungan yang akui konsumen care BNI yang mengikuti tiap protes nasabah bank yang memakai Twitter, dengan arahkan nasabah yang cemas ke nomor Whatsapp penipu.
Untuk mengetahui kegiatan itu, faksi Drone Emprit cuma memakai Kata kunci “BNI LiveChat” yang umumnya ada dalam ciutan account penipu, dari kata kunci ini itu ada minimal 1133 ciutan dalam satu minggu, tak pernah stop satu hari juga.
Ismail yakini akun-akun itu ialah bot karena nyaris 66 % protes yang diperuntukkan ke account sah konsumen care bank direplay oleh akun-akun ini. “Maknanya, benar ada program bot dari beberapa penipu ini yang automatis memantau, mereply, dan arahkan pemakai ke nomor chat WA penipu,” catat Ismail.
Drone Emprit melaunching 5 account penipu sangat aktif yang sering membalasnya keluh kesah nasabah bank yang protes di Twitter ke konsumen care BNI yakni, BNICustomerCare @BNI_CS_123 dan Konsumen Care BNI @Custome58369569 masing-masing 59 engagement, CustomerCareBNI @Custtomer_BNI sekitar 53 engagement, dan PT.Bank Negara Indonesia Tbk @PTBankN50029107 sekitar 70 engagement dan BniCustomerCare @BniCust22670632 dengan engagement paling banyak yakni 75.
Walau tidak separah BNI, ada juga account bot yang akui sebagai konsumen care BRI, Berdikari, BCA, dan Genius. Bahkan juga ada minimal 331 account penipuan yang mengatasdirikan diri sebagai account konsumen care Halo BCA dalam dua bulan akhir.
Untuk mentracking kegiatan yang mengatasdirikan BCA, Ismail pakai keyword “Halo BCA” dan LiveChat BCA. Dalam satu minggu paling akhir ada dua ribu lebih ciutan dan diprediksikan setiap harinya ada sekitaran 160 ciutan yang memiliki kandungan kata kunci ini yang beberapa dilaksanakan oleh penipu.
Akun-akun bodong yang bergerak secara bot itu secara cepat memberi respon keluh kesah nasabah bank di sosial media umumnya minus penganut, prosentasenya capai 71 %. “Bot-bot penipu yang “gercep” memberi respon keluh kesah nasabah di sosial media umumnya baru dibikin dengan followers 0. Penipu tidak perlu account dengan beberapa followers, karena nasabah dapat dibohongi dengan simbol bank verified dan link ke WA,” catat Ismail.
Berikut empat account bodong menyamar konsumen care bank yang di-launching Drone Emprit yang tersering membalasnya keluh kesah nasabah, yaitu Halo BCA @HaloBCA45886745 sekitar 105 engagement, Halo BCA @HaloBCA94345256 sekitar 59 engagement, Halo BCA @qHal0BCA 53 engagement dan Halo BCA @z1HaloBCA dengan 49 engagement.